Poes

Kepala ikan Manyung di Juwana, Pati (bagian ke-1)

Ini adalah catatan tentang kuliner kepala ikan Manyung, jika kamu tertarik sila klik tag #Manyung untuk membaca catatan - catatan tentang masakan kepala ikan Manyung.


Beberapa bulan yang lalu, salah satu teman ane asli dari Blora Jawa Tengah cerita daripada ke Semarang mending ke Juwana, Kabupaten Pati karena disana juga ada masakan ikan kepala Manyung yang enak dan terkenal.

Ane tertarik banget dengan info ini, hanya saja setelah melakukan survei dan bagaimana cara ke lokasi membuat ane agak malas untuk berangkat. Apa pasal?. Akses ke lokasi tidak mudah, dari informasi yang ane peroleh untuk bisa ke Juwana, Pati hanya bisa pakai bus yang lewat Pantura. Tentu saja start dari Terminal Bungurasih Surabaya dan waktu tempuh sekitar 5 - 6 jam perjalanan. Ane juga sudah mencari informasi jika perjalanan di mulai dari Madiun langsung ke Pati tidak bisa, harus memakai bus kecil dan berganti beberapa kali.

Jika naik kereta, dari Surabaya Pasar Turi juga tidak bisa turun di Pati karena tidak ada kereta yang lewat kota ini. Stasiun terdekat adalah Stasiun Ngrombo, Grobogan Jawa Tengah. Jarak dari Grobogan ke Pati sekitar 70 km yang bisa ditempuh dalam 1 - 2 jam. Namun masalahnya adalah jadwal kereta yang tidak fleksibel. Sedangkan jika turun Semarang harus balik ke timur dengan jarak 96 Km yang juga bisa ditempuh dalam 2 jam lebih. Begitu pula jika dari Madiun harus ke Semarang dulu.

Jadi ketika ada waktu luang setelah urusan di Surabaya, ane sempatkan ke Juwana Pati. Di Terminal Bungurasih ane cari bus patas jurusan Semarang, bus yang ane incar adalah Indonesia dan Jaya Utama namun sampai hampir 2 jam menunggu ternyata hanya ada bus Sinar Mandiri Mulia yang pakai bus dengan kelir mirip bus Restu Panda. Akhirnya ane naik bus ini. Tujuan Juwana Pati ane kena harga tiket 125 ribu per orang. Tepat pukul 07.30 WIB bus berangkat dari Terminal Bungurasih.

Meskipun berlabel patas, namun beberapa kali bus ini berhenti untuk mengambil penumpang di jalan. Orang bilang kalo bus Sinar Mandiri Mulia terkenal ganas dan cepat di jalanan Pantura, namun bus yang ane tumpangi ternyata tidak seganas itu bahkan cenderung kalem. Ngetem sebentar di Terminal Bunder Gresik, bus kemudian berjalan santai menuju Tuban.

Masuk kota Tuban mendekati gedung DPRD ane mencoba tertidur sebentar meski rencana awal tetap melek untuk melihat apakah bus akan melewati Warung Ikan Kepala Manyung Pak Joko atau tidak.

(ᴗ˳ᴗ) ᶻ𝗓𐰁 .ᐟ ᶻ 𝗓 𐰁

Lelap sekali, ketika terbangun ane sudah lewat jauh dari Terminal Bus Tuban begitu pula warung Pak Joko. T.T Tak bisa tidur lagi, entah karena kecewa atau ingin menikmati pemandangan dari dalam bus yang melaju di pesisir laut. Sayangnya tidak ada pemandangan yang indah disini.

Ane tidak sadar sudah berapa jam bus ini meninggalkan kota Tuban tapi rasa - rasanya sudah lama sekali tapi belum sampai ke kota selanjutnya Rembang. Bosan sekali dan ingin pipis. Bus tidak dilengkapi dengan toilet, artinya baru bisa pipis saat bus berhenti. Tapi dimana?

Sekitar pukul 13 akhirnya bus sampai Rembang, agak sedikit pelan saat melewati area pesantren karena ramai siswa pondok bubaran mengaji. Ketika melewati Lasem ada perasaan ingin turun disini dan menjelajah Lasem dan beli batik, tapi anehnya ane masih saja duduk di tempat. Bus terus melaju melewati Masjid Agung Rembang dan kemudian berhenti di pertigaan Kragan. Alhamdulillah bisa pipis.

Masjid Agung Rembang

Setelah 30 menit bus melaju kembali, tidak ngetem hanya saja sopirnya sudah lapar.

Pukul 2 siang lebih 15 menit akhirnya bus sampai di depan Alun - alun Juwana, Pati artinya perjalanan panjang ini harus berhenti di tujuan. Ane diturunkan pas di seberang Masjid Besar al Mukarommah dan langsung masuk untuk bersih - bersih dan sholat Dhuhur (jamak taqdim dengan Ashar). Alhamdulillah bisa rebahan sebentar untuk meluruskan punggung.

Ketika punggung sudah mulai terasa dingin, ane putuskan untuk segera menuju destinasi utama dari perjalanan ini. Warung Makan Sederhana Bu Marni yang terletak kira - kira 300M dari Masjid Al Mukarommah. Jalan kaki cukup sambil olahraga.

Panas terik matahari terasa menyengat sekali saat ane menyeberang Alun - alun Juwana.

Alun - alun Juwana

#Bus #Juwana #Manyung #Pati #kuliner